Pembekalan Klinik Sanitasi Prodi DIV Kesehatan Lingkungan
17 November 2016 2024-01-03 12:41Pembekalan Klinik Sanitasi Prodi DIV Kesehatan Lingkungan
Pembekalan Klinik Sanitasi Prodi DIV Kesehatan Lingkungan
Dasar Kegiatan : kurikulum D-IV Jurusan Kesehatan Lingkungan Tahun 2016/2017 dan berdasarkan kesepakatan Dit.Jen. PL dengan BPSDM Depkes R.I maka pada tahun 2006/2007 klinik Sanitasi menjadi mata kuliah wajib pada Poltekkes Kemenkes Semarang Jurusan Kesehatan Lingkungan di Seluruh Indonesia
Waktu : 14 – 26 November 2016
Lokasi : 8 Puskesmas di Wilayah Kerja DKK Banyumas (PKM Banyumas, I Cilongok, I Sumbang, II Sumbang, I Kembaran, II Sokaraja, II Purwokerto Utara, Purwokerto Selatan)
Peserta kegiatan : Mahasiswa Prodi DIV Kesehatan Lingkungan Semester 7
Klinik Sanitasi merupakan upaya atau kegiatan yang mengintegrasikan pelayanan kesehatan antara promotif, preventif, dan kuratif yang difokuskan pada penduduk yang beresiko tinggi untuk mengatasi masalah penyakit berbasis lingkungan dan masalah kesehatan lingkungan pemukiman yang dilaksanakan oleh petugas puskesmas bersama masyarakat yang dapat dilaksanakan secara pasif dan aktif di dalam dan luar gedung puskesmas.
Klinik sanitasi adalah suatu upaya atau kegiatan yang mengintegrasikan pelayanan kesehatan promotif, preventif, dan kuratif yang difokuskan pada penduduk yang berisiko tinggi untuk mengatasi masalah penyakit berbasis lingkungan pemukiman yang dilaksanakan oleh petugas puskesmas bersama masyarakat yang dapat dilaksanakan secara pasif dan aktif di dalam dan di luar gedung.
Klinik Sanitasi bukan sebagai kegiatan pokok yang berdiri sendiri, tetapi sebagian integral dari kegiatan puskesmas yang dilaksanakan secara lintas program dan lintas sektor di wilayah kerja puskesmas. Dalam pelaksanaan kegiatan Klinik Sanitasi difasilitasi oleh petugas puskesmas.
Integrasi upaya Kesehatan Lingkungan dan upaya pemberantasan penyakit berbasis lingkungan semakin relevan dengan ditetapkannya paradigma sehat yang lebih menekankan pada upaya promotif-preventif dibanding upaya kuratif-rehabilitatif. Melalui klinik sanitasi, ketiga upaya pelayanan kesehatan yaitu promotif, preventif, dan kuratif dilakukan secara terintergrasi dalam pelayanan kesehatan program pemberantasan penyakit berbasis lingkungan, di dalam maupun di luar gedung.
Klinik sanitasi merupakan suatu wahana masyarakat dalam mengatasi masalah kesehatan lingkungan untuk pemberantasan penyakit dengan bimbingan, penyuluhan, dan bantuan teknis dari petugas puskesmas. Klinik sanitasi bukan sebagai unit pelayanan yang berdiri sendiri, tetapi sebagai bagian integral dari kegiatan Puskesmas.
Secara Klinik Sanitasi memiliki tujuan khusus, yaitu:
- Terciptanya keterpaduan kegiatan lintas program dan lintas sektor dalam program pemberantasan penyakit menular dan penyehatan lingkungan dengan memberdayakan masyarakat;
- Meningkatnya pengetahuan, kesadaran, kemampuan dan perilaku masyarakat (pasien, klien dan masyarakat) untuk mewujudkan lingkungan dan perilaku hidup bersih dan sehat;
- Meningkatnya pengetahuan, kesadaran, dan kemampuan masyarakat untuk mencegah dan menanggulangi penyakit berbasis lingkungan serta masalah kesehatan lingkungan dengansumber daya yang ada;
- Menurunnya angka penyakit berbasis lingkungan dan meningkatnya kondisi kesehatan lingkungan.
Sasaran program klinik sanitasi meliputi: 1) penderita penyakit (pasien) yang berhubungan dengan masalah kesehatan lingkungan (yang datang ke puskesmas atau yang diketemukan di lapangan); 2) masyarakat umum (klien) yang mempunyai masalah kesehatan lingkungan (yang datang ke puskesmas atau yang menemui petugas klinik sanitasi di lapangan); 3) lingkungan penyebab masalah bagi penderita/klien dan masyarakat sekitarnya.
Sasaran program klinik sanitasi meliputi:
- penderita penyakit (pasien) yang berhubungan dengan masalah kesehatan lingkungan (yang datang ke puskesmas atau yang diketemukan di lapangan);
- masyarakat umum (klien) yang mempunyai masalah kesehatan lingkungan (yang datang ke puskesmas atau yang menemui petugas klinik sanitasi di lapangan);
- lingkungan penyebab masalah bagi penderita/klien dan masyarakat sekitarnya.
Sambutan Ketua Jurusan Kesehatan Lingkungan
Diskusi Mahasiswa dengan Pembimbing Lapangan