Laboratorium

Fasilitas

Laboratorium

  1. PENDAHULUAN

Jurusan Kesehatan Lingkungan Purwokerto bercikal bakal dari berdirinya tanggal 1 Januari 1979. Sub Unit Laboratorium dan Bengkel Kerja Jurusan Kesehatan Lingkungan Purwokerto merupakan unit penunjang di Jurusan yang bertugas memfasilitasi mahasiswa, dosen dan civitas akademika dalam menunjang berbagai kegiatan yang membutuhkan kegiatan analisis dan rekayasa.

Sub Unit Laboratorium dan Bengkel Kerja Jurusan Kesehatan Lingkungan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Unit yang bertanggungjawab langsung kepada Ketua Jurusan. Berdasarkan Surat Ketua Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Semarang Nomor: KP 01.02.94/2011 tentang Penataan Personil Kepegawaian di Jurusan Kesehatan Lingkungan maka terdapat 4 kategori tenaga yaitu Kepala Sub Unit, Pranata Laboratorium, Pramu Laboratorium serta Instruktur.

  1. DASAR HUKUM
     

    1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);
    2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Tahun 2009 No. 144, Tambahan Lembaran Negara No. 5063);
    3. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan (Lembaran Negara Tahun 1996 No. 49, Tambahan Lembaran Negara No. 3637);
    4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tantang Standar Nasiomal Pendidikan (Lembaran Negara Tahun 2005 No. 41, Tambahan Lembaran Negara No. 4496);
    5. Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah No. 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan;
    6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1144/Menkes/Per/VII/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan;
    7. Peraturan Menkes No.890 Tahun 2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja Poltekkes.
    8. Persetujuan Menteri Pendidikan Nasional No.59123/MPN/2000 tanggal 30 Nopember 2008 tentang Persetujuan Pelembagaan Institusi di Lingkungan Kementerian Kesehatan;
    9. Rekomendasi Menpan No.51/M.PAN/II/2001 tanggal 27 Pebruari 2001 Perihal Susunan Organisasi dan Tata Kerja Poltekkes Kesehatan;
    10. Peraturan Direktur Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang Nomor : HK.02.05/A.I.1/219/2010 Tentang Pedoman Implementasi Organisasi dan Tata Laksana Penyelenggaraan Pendidikan Pada Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Semarang;
    11. Keputusan Direktur Politeknk Kesehatan Kementerian Kesehatan Semarang Nomor: KP.04.04./A.I.1/0201/2011 Tentang Pengangkatan Jabatan Kepala Unit Bengkel Kerja Pada Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Semarang;
    12. Surat Ketua Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Semarang Nomor: KP 01.02.94/2011 tanggal 14 Pebruari 2011 tentang Penataan Personil Kepegawaian di Jurusan Kesehatan Lingkungan.

VISI

Unggul dan terkemuka sebagai laboratorium berstandar nasional yang berwawasan keilmuan dan teknologi

MISI

  1. Mengembangkan SDM Laboratorium untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan praktikum, penelitian, dan pengabdian masyarakat
  2. Mengembangkan sumber pendanaan lab yang berkelanjutan è Bukan bagian lab
  3. Pengembangan system managemen laboratorium yang sehat dan harmonis
  4. Mengembangkan kelembagaan laboratorium yang kuat dan dinamis serta meningkatkan kapabilitas dan kompetensi sesuai dengan standar ISO 17025
  5. Memberikan pelayanan yang professional dan terstandarisasi
  6. Menerapkan sistem mutu laboratorium
  7. Mengembangkan dan menerapkan Ilmu pengetahuan dan teknologi

SASARAN MUTU

  1. Melayani Praktikum Mahasiswa sesuai standar, yang dilaksanakan setiap semester è sesuatu yg memang sudah sepatutnya dicapai bukan sesuatu yg menantang
  1. Kehadiran untuk mahasiswa 100% dan dosen lebih dari 75% è idem
  2. Tersedianya modul praktikum 100% dalam kurun waktu 1 tahun (2 semester) è idem
  3. Melayani pemeriksaan sampel dari mahasiswa,  dosen untuk kepentingan penelitian serta pemeriksaan sampel dari masyarakat secara profesional dengan menggunakan standar baku yang diakui secara nasional (internasional??)
  4. Memiliki SDM  (laboran) profesional yang tersertifikasi  sejumlah 75%
  5. Penambahan ruang lingkup akreditasi pengujian parameter kualitas kesehatan lingkungan  5% setiap 5 tahun
  6. Peralatan laboratorium 100% terkalibrasi minimal 1 kali dalam 1 tahun
  7. Tercukupinya peralatan dan bahan praktikum yang  sesuai dengan standar, untuk pelayanan praktikum, penelitian  dan pelayanan kepada masyarakat è measurable, misal 90% (100% ??)
  8. Tercukupinya Rasio alat dan mahasiswa dalam kurun  waktu 5 tahun è measurable, misal 1:5
  1. Hasil uji (pemeriksaan) valid dan reliable sesuai dengan standar baku yang diakui secara nasional dan (internasional ??)
  2. Managemen dan administrasi laboratorium berbasis IT
  3. Alokasi dana untuk laboratorium dan bengkel kerja  ditingkatkan
  • Sasaran mutu merupakan rencana kerja untuk mencapai MISI.
  • Sasaran Mutu sebaiknya dipilih sesuatu yang menantang bukan sesuatu yang memang sudah bisa dicapai sehari hari
  • Achiaveble à bisa dicapai dan tidak muluk2
  • Measurable à harus bisa diukur baik dalam jumlah atau persentase
  • Reliable à sesuatu yang nyata untuk dijadikan target
  • Time Frame nya juga harus jelas, jadi kapan seharunya sasaran itu dicapai sudah jelas di awal pembuatan sasaran mutu tersebut
  • Sepertinya ada yang belum memenuhi syarat y pak … tolong diubah lagi ya pak. Tx
  1. Tugas

Sub Unit Laboratorium dan Bengkel Kerja mempunyai tugas melayani praktek kerja mahasiswa dan/atau memproduksi berbagai jenis barang/jasa di Jurusan Kesling Poltekkes Kemenkes Semarang.

  1. Fungsi
    1. Penyediaan ruang dan daerah cakupan tertentu dalam memberikan sarana belajar ketrampilan sebagai elemen pendidikan kesehatan.
    2. Penyediaan bahan dan peralatan terhadap kebutuhan pembelajaran ketrampilan spesifik.
    3. Penyediaan fasilitator yang kompeten terhadap alat dan bahan laboratorium yang dipergunakan dalam penelitian.
    4. Pemberian layanan, pendayagunaan bahan dan peralatan laboratorium serta bengkel kerja
    5. Produksi berbagai jenis barang dan jasa.
    6. Pelaksanaan urusan tata usaha laboratorium dan bengkel kerja
    7. Menyediakan suasana akademis terkait penelitian yang konduisif
    8. Menyediakan seluruh sumber daya laboratorium untuk dipergunakan dalam pengabdian masyarakat dalam perannya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mencerdaskan kehidupan bangsa.
  2. PENGELOLAAN SUB UNIT LABORATORIUM DAN BENGKEL KERJA

    1. Kepala sub unit laboratorium dan bengkel kerja bertanggungjawab atas pelaksanaan kegiatan/penggunaan sarana dan prasarana bengkel kerja.
    2. Kepala sub unit laboratorium dan bengkel kerja membuat rencana strategis jangka panjang sub unit laboratorium dan bengkel kerja yang mendukung pencapaian visi dan misi Poltekkes Kemenkes Semarang.
    3. Kepala sub unit laboratorium dan bengkel kerja membuat rencana program kerja dan Rencana Anggaran Biaya (RAB) tahunan unit/sub unit bengkel kerja dengan memperhatikan usulan/masukan dari berbagai unsur lain yang terkait.
    4. Kepala sub unit laboratorium dan bengkel kerja menyampaikan rencana program dan Rencana Anggaran Biaya (RAB) tahunan sub unit kerja kepada dan untuk memperoleh persetujuan serta pengesahan Ketua Jurusan melalui Sekjur.
    5. Kepala sub unit laboratorium dan bengkel kerja merencanakan kebutuhan tambahan sarana peralatan untuk peningkatan mutu pelayanan bengkel kerja.
    6. Kepala sub unit laboratorium dan bengkel kerja mengelola penggunaan bengkel kerjadan instrumen yang ada di dalamnya untuk memberikan layanan pembelajaran praktek secara efektif dan efisien.
    7. Kepala sub unit laboratorium dan bengkel kerja bekerjasama dengan unit/sub unit penelitian dan pengabdian masyarakat untuk mengembangkan IPTEK terapan bagi dosen dan mahasiswa.
    8. Kepala sub unit laboratorium dan bengkel kerja melaksanakan evaluasi dan berkala kemajuan/hasil pelaksanaan kegiatan sub unit.
    9. Kepala sub unit laboratorium dan bengkel kerja mempersiapkan bahan laporan tahunan pelaksanaan kegiatan bengkel kerja dan menyerahkannya kepada Kajur melalui Sekjur
    10. Dalam melaksanakan tugasnya sub unit laboratorium dan bengkel kerja bertanggungjawab langsung kepada Ketua Jurusan Kesehatan Lingkungan Purwokerto Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang.
  3. Sarana dan Prasarana
    1. Tenaga

Tabel 1 :Tenaga Pengelola Sub Unit Laboratorium dan Bengkel Kerja

Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Semarang

No. Nama Jabatan Pendidikan Status
1. Dr. M. Choiroel Anwar, SKM., M. Kes. Kepala Sub Unit Laboratorium dan Bengkel Keja/ Dosen S-3 PNS
2. Dwi Bayu Karti Utami,S. Pd. Penanggung Jawab Laboratorium Mikrobiologi &Parasitologi serta Laboratorium Entomologi & PVBP/PranataLaboratorium/ Instruktur/ Laboran S-1 PNS
3. Febri Apwanti K., SKM Penanggung Jawab Laboratorium Kimia dan Sanitasi Industri dan K3/Pranata Laboratorium/ Pengadministrasi Umum/ Instruktur/Laboran S-1 PNS
4. Tri Widi Astuti, S. ST Instruktur D- 4 Tenaga  Magang
5. Donei Ajian V., A. Md., Instruktur D-3 Tenaga  Magang
6. Suhardi Pranata Laboratorium SLTA PNS
7. Kirsun Pranata Bengkel Kerja SLTA PNS
8. Suripto Pramu Laboratorium SMP PNS
9. Jawin Pramu Bengkel Kerja SD Ten
  1. Bangunan

Bangunan laboratorium dan bengkel kerja di Jurusan Kesehatan Lingkungan menempati areal seluas sebagai berikut:

Tabel 2: Bangunan Laboratorium dan Bengkel Kerja

Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Semarang

No. Nama Ruang Luas (m2) Keterangan
1. Laboratorium Biologi 56
2. Laboratorium Kimia 56
3. Laboratorium Pengendalian Vektor dan Binatang Pengganggu, Entomologi dan Parasitologi    47,6
4. Laboratorium Fisika Lingkungan dan Sanitasi Industri dan Keselamatan Kerja 63
5. Workshop/Bengkel Kerja 72
6. Ruang Gambar 50
7. Ruang Layanan Administrasi Laboratorium 31
8. Ruang Pengelola Laboratorium 63
9. Ruang Display Bengkel Kerja 100
10. Ruang Penyimpanan Alat Bengkel Kerja 108
11. Ruang Penyimpanan Bahan Kimia 20
12. Ruang Penyimpanan Bahan Kadaluwarsa 21
13. Ruang Penyimpanan Alat Peraga Promkes 21
  1. Alat

Jenis dan jumlah alat laboratorium dan bengkel kerja di Jurusan Kesehatan Lingkungan sebagai berikut:

Tabel 3: Jumlah Peralatan Laboratorium dan Bengkel Kerja

Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Semarang

No. Nama Jumlah Peralatan Total
1. Laboratorium Kimia 92 567
2. Laboratorium Mikrobiologi dan Parasitologi 177 1847
3. Sanitasi Industri dan Keselamatan Kesehatan Kerja 60 115
4. Laboratorium PVBP dan Entomologi 92 600
5. Bengkel Kerja 185 667

Peralatan laboratorium dan bengkel kerja secara rinci dapat dilihat pada lampiran 1.

  1. Jenis Layanan è sebaiknya meliputi tri darma PT: pendidikan, penelitian dan pengabmas

Jenis layanan laboratorium dan bengkel kerja di Jurusan Kesehatan Lingkungan sebagai berikut:

  1. Layanan Mahasiswa è diringkas saja y pak

Tabel 4 :Tabel Substansi Praktikum Mata Kuliah di Laboratorium dan Bengkel Kerja

Jurusan Kesehatan Lingkungan Purwokerto

No. Jenis Praktikum Isi Praktikum Lokasi Praktek
Judul Praktek Jam Pelaksanaan
1. Kimia Lingkungan 1.   Pengenalan Alat dan Bahan Laboratorium Kimia

2.   Praktek pengamanan bahan kimia berdasarkan  MSDS

3.   Praktek penentuan konsentrasi asam dan basa

4.   Praktek pengukuran pH, Suhu dan besi

5.   Analisis volume lumpur, TSS,TDS dan kekeruhan

6.   Praktek asiditas dan alkalinitas

120 Menit/Klp120 Menit/Klp120 Menit/Klp120 Menit/Klp120 Menit/Klp

120 Menit/Klp

Laboratorium
2. Fisika Lingkungan 1.   Pengenalan alat dan bahan

2.   Pengukuran suhu, kelembaban, dan tekanan udara

3.   Pengukuran gaya apung, kapilaritas dan tegangan muka

4.   Pengukuran cahaya

5.   Pengukuran bunyi

120 Menit/Klp120 Menit/Klp120 Menit/Klp120 Menit/Klp120 Menit/Klp Laboratorium
3. Mikrobiologi 1.   Pengenalan alat dan bahan mikrobiologi yang digunakan untuk praktikum mikrobiologi

2.   Praktikum pembuatan media dan sterilisasi

3.   Praktikum morfologi mikroorganisme bakteri, fungi, alga dan protozoa.

4.   Pengambilan sampel air secara mikrobiologs (air kran, air sumur, air kolam, dan air sungai)

5.   Praktikum penghitungan mikroorganisme (metode langsung dan metode tidak langsung)

6.   Praktikum pemeriksaan bakteri Coliform (Metode MPN)

7.   Praktikum pengujian kekuatan desinfektan (metode cakram dam metode koefisien fenol)

120 Menit/Klp120 Menit/Klp120 Menit/Klp

120 Menit/Klp

120 Menit/Klp

120 Menit/Klp

120 Menit/Klp

Laboratorium
4. Entomologi 1.   Praktek pembuatan container untuk membawa   specimen serangga hidup dan mati

2.   Praktek identifikasi  pinjal (tikus, kucing dan ayam), identifikasi kecoa rumah dan gudang

3.   Identifikasi larva dan nyamuk Aedes, Culex, Anopheles dan Mansonia

4.   Praktek identifikasi  lalat kandang dan lalat rumah

5.   Teknk kolonisasi nyamuk,lalat dan kecoa

6.   Pembedahan nyamuk

7.   Sampling telur nyamuk dengan ovitrap

120 Menit/Klp120 Menit/Klp120 Menit/Klp

120 Menit/Klp

120 Menit/Klp

120 Menit/Klp

120 Menit/Klp

Laboratorium
5. Daskesling 1.   Identifkasi deteksi masalah penyediaan air

2.   Identifikasi dan deteksi masalah pencemaran udara

3.   Identifikasi dan deteksi masalah K3 di Perusahaan

4.   Identifikasi dan deteksi masalah penyehatan makanan

5.   Identifikasi dan deteksi masalah Pemb. Vektor dan Binatang Pengganggu

120 Menit/Klp120 Menit/Klp120 Menit/Klp120 Menit/Klp

120 Menit/Klp

Laboratorium
6. Epidemiologi 1.   Surveylan Epidemiologi  di Puskesmas

2.   Surveylan Epidemiologi di Dinas Kesehatan

3.   Epi Info

480 Menit/Klp480 Menit/Klp480 Menit/Klp Lapangan
7. Ekologi 1.      Pengamatan keanekaragaman hayati pada ekosistem darat

2.      Pengamatan keanekaragaman hayati pada ekosistem air tawar

3.      Analisis model ekologi terjadinya penyakit akibat pencemaran lingkungan

4.      Kependudukan

5.      Sumber Daya Alam

120 Menit/Klp120 Menit/Klp120 Menit/Klp120 Menit/Klp120 Menit/Klp Lapangan
8. PAPLC 1.   Praktek pengambilan sampel air (fisik,kimia dan mikrobiologi).

2.   Praktek pemeriksaan kualitas air secara fisik dan analisis data (suhu, pH, TDS, kekruhan, bau, rasa dan warna).

3.   Praktek pengolahan air  (Jar test) (koagulasi, flokulasi dan sedimentasi)

4.   Praktek pemeriksaan  kualitas air secara kimia (kesadahan dan CO2 agresif)

5.   Praktek pemeriksaan kualitas air secara kimia 2 (Fe, Sisa Chlor, Daya sergap Chlor)

6.   Praktek pemeriksaan air secarakimia 3 (Zat Organik, penentuan dosis penetral)

7.   Pembuatan Slab

8.   Percoaltion Test

9.   Operasional dan Pemeliharaan IPAL (Lumpur Aktif)

120 Menit/Klp120 Menit/Klp120 Menit/Klp

120 Menit/Klp

120 Menit/Klp

120 Menit/Klp

120 Menit/Klp

120 Menit/Klp

120 Menit/ KLp

Laboratorium
9. Ekotoksikologi 1.   Mengenal  sifat fisik, kimia dan toksisitas racun dan bahan kimia berbahaya2.   Pengamatan kemungkinan terjadimya pencemaran bahan kimia berbahaya di lingkungan3.   Mengenal berbagai standar bahan kimia di lingkungan4.   Mengenal berbagai standar bahan kimia di tempat kerja5.   Menngenal berbagai bahan kimia logam berat6.   Pengamatan kemungkinan terjadinya keracunan bahan  kimia berbahaya dan logam berat pada manusia7.   Pemeriksaan bahan kimia berbahaya di tempat umum (SO2)8.   Pemeriksaan bahan kimia berbahaya di tempat kerja (CO)9.   Teknik sampling pada tumbuhan

10.  Identifikasi pestisida yang digunakan masyarakat

11.  Teknik sampling pada manusia

12.  Pemeriksaan HbCO

13.  Pemeriksaan pestisida pada hasil pertanian

14.  Pemeriksaan Aktifitas Enzym Cholinesterase

15.  Pemeriksaan logam berat

16.  Pemeriksaan bahan pengawet

120 Menit/Klp120 Menit/Klp120 Menit/Klp120 Menit/Klp

120 Menit/Klp

120 Menit/Klp

120 Menit/Klp

120 Menit/Klp

120 Menit/Klp

120 Menit/Klp

120 Menit/Klp

120 Menit/Klp

120 Menit/Klp

120 Menit/Klp

Laboratorium
10. PMM 1.   Pemeriksaan borax

2.   Pemeriksaan pewarna pada makanan & minuman

3.   Pengolahan data KLB

4.   Analisis data dan upaya pengendalian KLB

5.   Pemeriksaan formalin

6.   Pemeriksaan parasit pada sayuran

7.   Pemeriksaan PB pada makanan

8.   Pemeriksaan Logam Berat pada makanan

120 Menit/Klp120 Menit/Klp120 Menit/Klp120 Menit/Klp120 Menit/Klp120 Menit/Klp

120 Menit/Klp

120 Menit/Klp

Laboratorium
11. Penyehatan Udara 1.   Pengambilan sampel udara

2.   Pemeriksaan angka kuman udara

3.   Pengukuran kecepatan angin dan arah angin (indoor, outdoor)

4.   pengukuran suhu dan kelembaban (indoor, outdoor)

5.   Pengukuran kadar debu dengan LVS

6.   Pengukuran kadar debu dengan HVS

7.   Praktikum Desinfeksi menggunakan Ultra Low Volume (ULV)

8.   Penyegaran udara

120 Menit/Klp120 Menit/Klp120 Menit/Klp120 Menit/Klp120 Menit/Klp120 Menit/Klp

120 Menit/Klp

120 Menit/Klp

Laboratorium
12 PTPSP 1.   Praktek pengambilan sampel tanah, pemeriksaansuhu, pH dan telur cacing

2.   Pengambilan sampel lindi untuk pemeriksaan BOD,COD, pH dan logam berat

3.   Praktikum pemeriksaan  sampel lindi (BOD,COD, pH dan logam berat)

4.   Praktek pengambilan sampel sampah-5.   Analisis karakter sampah(macam/jenis, berat, volume dan berat jenis)

6.   Praktek penanganan sampah wilayah berdasar hasil survei

7.   Praktek kompos cacing

120 Menit/Klp120 Menit/Klp120 Menit/Klp

120 Menit/Klp

120 Menit/Klp

120 Menit/Klp

120 Menit/Klp

Laboratorium dan Bengkel  Kerja
13 Surveilans Penyakit dan Lingkungan 1.   Membuat formulir survey untuk rumah

2.   Inspeksi sanitasi rumah uji coba instrument dan revisi instrument

3.   Inspeksi Tata letak rumah dan sarana permukiman

4.   Inspeksi sanitasi rumah

5.   Inspeksi sanitasi permukiman

6.   Analisis hasil inspeksi survey sanitasi rumah sehat

7.   Analisis hasil inspeksi survey sanitasi permukiman sehat

8.   Penyusunan rencana intervensi perbaikan sarana sanitasi

9.   Penyusunanrencana pemberdayaan masyarakat

120 Menit/Klp120 Menit/Klp120 Menit/Klp120 Menit/Klp120 Menit/Klp120 Menit/Klp

120 Menit/Klp

120 Menit/Klp

120 Menit/Klp

Lapangan dan Kelas
14 Keselamatan dan Kesehatan Kerja 1.   Pengukuran waktu respon

2.   Pengukuran Anthropometri

3.   Pengukuran kadar debu pada tenaga kerja

4.   Pengukuran kadar debu pada udara (HVAS/LVAS)5.   Pengukuran Indeks Suhu Basah Bola

6.   Pengukuran Temperatur Efektif

7.   Pengukuran Intensitas Cahaya

8.   Pengukuran Intensitas Suara

120 Menit/Klp120 Menit/Klp120 Menit/Klp120 Menit/Klp120 Menit/Klp120 Menit/Klp

120 Menit/Klp

120 Menit/Klp

Lapangan dan Lab. K3
15 Pengendalian Vektor dan Binatang Pengganggu 1.    Abatisasi

2.    Bio Assay Contact

3.    Bio Assay Jentik

4.    Pemasangan perangkap, identifikasi dan penyisiran tikus

5.    Pengukuran kepadatan lalat

6.    Pengasapan

7.    Termit Control

8.    Uji daya larut insektisida

9.    Spraying

120 Menit/Klp120 Menit/Klp120 Menit/Klp120 Menit/Klp120 Menit/Klp120 Menit/Klp120 Menit/Klp120 Menit/Klp

120 Menit/Klp

Laboratorium, Bengkel Kerja dan Lapangan
  1. Layanan untuk Penelitian Dosen dan Mahasiswa serta Masyarakat

Tabel 5 :  Jenis Layanan Laboratorium dan Bengkel Kerja

Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Semarang

No Jenis Layanan
a. Pemeriksaan Parameter AirPemeriksaan Air Secara Bakteriologis

1.    Coliform2.    E. Coli

Pemeriksaan Air Secara Kimia1.    Alkalinitas

2.    Amonia

3.    Arsen

4.    Asiditas

5.    Besi

6.    Cadmium

7.    CO2 Agresif

8.    DO

9.    Kesadahan

10.  Merkuri

11.  Nitrat

12.  Nitrit

13.  pH

14.  Sisa Chlor

15.  Timbal (Pb)

Pemeriksaan Air Secara Fisik

1.    Bau

2.    Kekeruhan

3.    Rasa

4.    Suhu

5.    Zat Terlarut (TDS)

6.    Zat Tersuspensi

b. Pemeriksaan Pada MakananPemeriksaan Makanan Secara Bakteriologis

1.    Angka Lempeng Total (ALT)

2.    Coliform

3.    E. Coli

4.    Salmonella

5.    Staphylococcus

6.    Kapang

7.    Kamir

 

 

Pemeriksaan Makanan Secara Kimia

1.    Arsen

2.    Boraks

3.    Cyanida

4.    Formalin

5.    Merkuri

6.    Methyl Yellow

7.    Nitrat

8.    Rhodamin B

9.    Siklamat

10.  Timbal (Pb)

 

c. Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)1.    Anthropometri

2.    Intensitas Cahaya

3.    Intensitas Suara

4.    ISBB

5.    Getaran

6.    Kapasitas Paru

7.    Kebisingan

8.    Kelembaban

9.    Temperatur

10.  Uji Ambang Dengar

11.  Waktu Respon

 

d. Pemeriksaan Udara Ambien

1.    Ammonia (NH3)

2.    Hidrogen Sulfida (H2S)

3.    Karbon Monoksida (CO)

4.    Ozon (O3)

5.    Sulfur Dioksida (SO2)

6.    Timbal (Pb)

7.    PM 10 µ

8.    PM 2,5 µ

9.    Debu Total (TSP)

 

e. Parasitologi1.    Parasit pada Tanah2.    Parasit pada Sayuran
f. Identifikasi Vektor1.    Identifikasi Lalat, Nyamuk dan Kecoa.2.    Identifikasi Tikus
g. Biologi Air1.    Plankton 2.    Bentos
  1. Penutup

Demikian profil Sub Unit Laboratorium dan Bengkel Kerja yang kami susun, semoga dapat memberikan manfaat dan gambaran tentang kondisi laboratorium dan bengkel kerja yang ada. Kami menyadari masih terdapat kekurangan dalam penyusunan profil ini, namun kami berharap profil ini akan memberi manfaat bagi Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Semarang pada masa yang akan datang.