Ayo, Berantas DBD dengan PSN
31 March 2019 2024-01-03 15:04Ayo, Berantas DBD dengan PSN
Ayo, Berantas DBD dengan PSN
Kegiatan PSN serentak di Kabupaten Banyumas Jawa Tengah telah dilaksanakan pada hari Minggu, 31 Maret 2019. Kegiatan ini dilaksanakan dengan maksud bahwa Kabupaten Banyumas bertekad bebas nyamuk demam berdarah. Dalam rangka kegiatan ini, Jurusan Kesehatan Lingkungan mengirimkan 115 mahasiswa dari Prodi D III dan Prodi D IV Kesehatan Lingkungan, para organisator HIMA dan DEMA serta tujuh dosen atau instruktur kampus. Kegiatan PSN oleh mahasiswa Jurusan Kesehatan Lingkungan dilakukan di dua kelurahan yaitu, Kelurahan Bantarsoka dan Kelurahan Pasir Muncang.
Kegiatan PSN diawali oleh perkenalan diri dari pihak kelurahan dan kampus, pembagian kelompok PSN sesuai dengan RT maupun RW. Pemberian arahan dari pihak puskesmas dan pihak kampus. Mahasiswa dan kader diberikan formulir kegiatan PSN yang wajib diisi sesuai dengan data di lapangan. Kemudian mahasiswa didampingi oleh kader, Ketua RT maupun RW serta perwakilan puskesmas untuk langsung melakukan kegiatan PSN di rumah warga. Kegiatan meliputi mengecek keberadaan jentik nyamuk pada bak kamar mandi, tempayan, dispenser, tampungan air belakang kulkas, barang bekas sekitar rumah, tempat minum unggas, pot tanaman hias dan lain-lain. Apabila ditemukan jentik nyamuk, mahasiswa langsung membantu pemilik rumah untuk membersihkan tempat tersebut agar tidak menjadi sarang nyamuk dan memberikan pengarahan kepada orang tersebut.
Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan masalah kesehatan yang akhir-akhir ini sering terjadi di Kabupaten Banyumas. Salah satu upaya efektif untuk mencegah dan memberantas kejadian DBD adalah dengan melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk atau yang biasa disingkat dengan PSN. PSN sendiri merupakan kegiatan untuk memberantas sarang nyamuk melalui kegiatan menutup , menguras dan mengubur barang bekas. Agar daerah tersebut terhindar dari penyakit DBD maka harus dilaksanakan kegiatan PSN secara terus menerus dan berkesinambungan.
BERSAMA – SEHAT – MAJU