Hari baru yang menandai terbitnya tanggal 1 Muharram 1438 H (2/10/2016) merupakan Tahun Baru Islam menurut kalender hijriyah.  Kalender ini mengacu pada bulan qomariah yang perhitungannya mendasarkan peredaran bulan mengitari Bumi.  Berbeda dengan kalender masehi yang perhitunganya berdasarkan peredaran bumi mengitari matahari. Selisih hitungan tahun  diantara keduanya adalah 11 hari.

Dalam rangka merayakan tahun baru hijriyah ini, Mahasiswa kesling  aktivist kerohanian Islam yang tergabung dalam organisasi UKKI Kampus 7 bersama takmir masjid Fatimah, menggelar acara kajian keislaman di masjid apung Kampus 7. Kegiatan kajian ini mengusung tema  sekaligus doa :  “Setiap terbit matahari, semoga Alloh swt memperbaharui iman dan taqwa kita serta mempermudah riski bagi kita”.

Suparmin, SST, MKes , Ketua Takmir masjid Fatimah Kampus7 , mengingatkan dan menyampaikan  ajakan dalam khotbah jumat menjelang  peringatan tahun baru Islam ini, agar kita dan masyarakat kita menjauhkan diri dari perbuatan “Tiyaroh” di bulan Muharram atau Syura. Tiyaroh pada hakekatnya adalah perbuatan musyrik, meyakini adanya kekuatan selain  dari Alloh swt. Diantara contoh tiyaroh yang masih banyak dijumpai di masyarakat kita adalah tidak berani melangsungkan hajatan di bulan Muharram atau bulan Syura ini. (saaz)
In den gebirgen hausarbeit schreiben lassen des südens und südwestens treten mischwälder neben buschland, bambushölzer und palmen.