Baturraden, 17 November 2018

Jurusan Kesehatan Lingkungan bekerjasama dengan Himpunan Mahasiswa Kesling (HIMA Kesling) dengan bangga menyelenggarakan SEMINAR NASIONAL dengan mengangkat Tema “Mitigasi Bencana Kegagalan Teknologi di Lingkungan Industri”, yang berlokasi di Auditorium Kampus 7 Poltekkes Kemenkes Semarang.

Berkaitan dengan tema diatas, dasar pengambilan berdasarkan bahwa “Perkembangan teknologi yang pesat membuat semakin banyaknya industri untuk menciptakan teknologi yang baru. Teknologi yang baru ini tentunya memiliki faktor risiko yang baru pula dengan sedikit pengetahuan bagi masyarakat umum. Kegagalan teknologi merupakan semua kejadian bencana yang diakibatkan oleh kesalahan desain, pengoperasian, kelalaian, dan kesengajaan manusia dalam penggunaan teknologi dan/atau alat industri. Peristiwa ini tentunya dapat menimbulkan kerugian seperti adanya korban jiwa dan hilangnya harta benda. Kegagalan teknologi inilah yang seharusnya dapat diminimalisir atau dihindari oleh petugas atau pekerja dalam setiap melakukan pekerjaan dengan menerapkan aturan yang berlaku mengenai keselamatan kerja baik bagi pekerja itu sendiri maupun dari sistem pabriknya.”

Dalam kegiatan ini diisi oleh beberapa narasumber yang berkompeten di bidang tersebut, yang berasal dari:

1. Kasubdit Lingkungan Kerja Direktorat Kesehatan Kerja dan Olahraga Kementerian Kesehatan RI “Tasripin SKM., M.KM” dengan materi “Kualifikasi Tenaga Kesehatan Dalam Bencana Dan Krisis Kesehatan”

2. Direktur Jenderal Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan K3, Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia “Gumilang Mohammad Yani, ST., MT” dengan materi “Kebijakan Tenaga Kerja Dalam Mitigasi Kecelakaan di Lingkungan Industri”

3. HSSE Manager PT Pertamina RU IV Cilacap “Arjon Siagian, ST” dengan materi “Study Kasus Kecelakaan Di Lingkungan Industri”

4. Perwakilan Dosen Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Semarang “Dr. Djamaluddin Ramlan, SKM., M.Kes” dengan materi “Surveilans Dalam Mitigasi Bencana Kegagalan Tekologi Di Lingkungan Industri”

Peserta dalam kegiatan ini meliputi dosen (21 orang), karyawan/ staff (25 orang), mahasiswa (544 orang), dan umum (203) dengan jumlah total 793 peserta.